Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada sejumlah tokoh nasional. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi negara terhadap jasa dan pengabdian yang luar biasa dari individu, institusi, atau organisasi yang dianggap memiliki kontribusi besar dalam membangun bangsa dan negara.
Penganugerahan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (25/8/2025). Presiden menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan pengabdian para penerima gelar tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan ahli waris dari para tokoh yang tidak dapat hadir dalam acara tersebut.
“Kami ingin menyampaikan atas nama negara dan bangsa, sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian saudara-saudara sekalian dan mereka-mereka yang orang tuanya tidak hadir, ahli waris juga, atas nama negara dan bangsa, terima kasih,” ujar Presiden.
Ia berharap jasa-jasa para tokoh tersebut terus menjadi warisan bagi generasi penerus bangsa. Selain itu, kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming serta para pejabat tinggi negara turut memperkuat kesan pentingnya acara ini.
Penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama diberikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 73/TK/Tahun 2025 tanggal 25 Agustus 2025. Berikut daftar penerima:
Selanjutnya, Presiden menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera kepada 88 penerima sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 74/TK/Tahun 2025. Beberapa di antaranya adalah:
Tanda Kehormatan Bintang Jasa diberikan kepada sembilan penerima sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 75/TK/Tahun 2025. Di antaranya:
Presiden juga memberikan Tanda Kehormatan Bintang Kemanusiaan kepada tiga tokoh, yaitu Diana Cristina Da Costa Ati, Abdul Muis, dan Aipda Muhammad Irvan. Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 76/TK/Tahun 2025.
Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma diberikan kepada delapan penerima sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 77/TK/Tahun 2025. Daftar penerima meliputi:
Terakhir, Presiden menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Sakti kepada 18 penerima berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 78/TK/Tahun 2025. Di antaranya:
Menulis membaca dan membagikan
