Bandung, 15 Juli 2025 – Memasuki hari pertama tahun ajaran baru, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan pesan penting yang tidak biasa. Ia mengajak para orang tua di Jawa Barat untuk mulai memperkenalkan konsep investasi dan kemandirian keuangan kepada anak-anak sejak usia sekolah.
Berbicara di hadapan para kepala sekolah dan orang tua siswa di Bandung, Dedi mengatakan bahwa pendidikan tak hanya soal akademik, tetapi juga soal mentalitas dan kecerdasan finansial.
“Anak jangan hanya diajarkan ranking, tapi juga bagaimana menyisihkan uang jajannya untuk sesuatu yang nilainya naik. Beli emas kecil-kecilan, itu pendidikan nyata soal masa depan,” ujarnya.
🎒 Pendidikan Hemat, Bukan Beban
Dalam kesempatan itu, Dedi juga menyinggung soal polemik tahunan: biaya seragam dan sumbangan sekolah. Menurutnya, sistem yang kini diterapkan di beberapa sekolah sudah mulai menekan biaya-biaya tersebut agar tidak lagi membebani orang tua.
“Kalau seragam bisa diturunkan ke adik kelas, atau tidak wajib ganti setiap tahun, orang tua akan lebih tenang. Kita ingin pendidikan yang ringan tapi berkualitas,” tambahnya.
💡 Menabung = Melatih Disiplin
Gubernur juga memberikan contoh konkret kepada siswa agar menyisihkan uang kecil, bahkan sekadar dua ribu rupiah per hari. Menurutnya, ini bukan hanya menabung, tapi melatih anak untuk sabar, disiplin, dan berpikir jangka panjang.
Ia menyarankan agar para guru mengintegrasikan pelajaran literasi keuangan ke dalam keseharian anak-anak di sekolah.
🏫 Sekolah sebagai Mitra Orang Tua
Dedi menutup pesannya dengan menekankan bahwa pendidikan adalah kolaborasi antara rumah dan sekolah.
“Guru tidak bisa bekerja sendiri. Orang tua juga harus ikut mendidik anak di rumah: bukan soal matematika, tapi soal nilai-nilai hidup,” tegasnya.
Menulis membaca dan membagikan
