10 Manfaat Jalan Kaki untuk Lansia, Jaga Kesehatan Jantung

Berjalan kaki merupakan aktivitas fisik yang mudah dilakukan dan memberikan manfaat signifikan terhadap kesehatan tubuh, khususnya jika dilakukan secara teratur oleh lansia setiap hari.

 

Kegiatan ini dapat dilakukan kapan saja tanpa memerlukan alat khusus, sehingga sangat ideal untuk menjaga kesehatan lansia.

Jalan kaki terbukti mampu mengurangi risiko penyakit kronis serta meningkatkan kualitas hidup lansia melalui berbagai metode yang berbeda.

Dilansir dari Healthline, berikut sepuluh manfaat berjalan kaki bagi lansia yang penting diketahui agar semakin termotivasi untuk menjadikan aktivitas sederhana ini sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari.

1. Membantu menjaga kesehatan jantung

Berjalan kaki dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi tekanan darah serta meningkatkan fungsi pembuluh darah yang semakin menurun seiring bertambahnya usia.

Lansia yang secara teratur melakukan jalan kaki cenderung mengalami risiko lebih kecil terkena serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang jarang beraktivitas fisik secara teratur.

Latihan fisik yang sederhana juga berdampak positif dalam menjaga ritme jantung tetap stabil, sehingga memperkuat kemampuan tubuh menghadapi penyakit jantung yang berbahaya.

Konsistensi sangat penting karena manfaat berjalan kaki bagi kesehatan jantung akan lebih terlihat jika dilakukan secara teratur setidaknya lima kali dalam seminggu.

2. Mengontrol Berat Badan

Jalan kaki merupakan jenis aktivitas yang efisien dalam membakar kalori, yang dapat membantu lansia mempertahankan berat badan ideal serta mengurangi ancaman obesitas yang berisiko.

Setiap tindakan yang dilakukan berkontribusi terhadap pengeluaran energi. Tingkat intensitas dapat ditingkatkan dengan memperpanjang jarak yang ditempuh atau mempercepat laju langkah.

Mengatur berat badan dengan berjalan kaki sangat penting karena kegemukan sering kali memperburuk kondisi kesehatan lain, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan intensitas rendah, namun konsistensi dalam melakukannya membantu mempertahankan komposisi tubuh yang sehat tanpa perlu melakukan olahraga berat yang melelahkan.

3. Mengurangi Tingkat Gula Darah

Berjalan kaki setelah mengonsumsi makanan bisa membantu menurunkan kadar gula dalam darah, sehingga mengurangi kemungkinan terkena diabetes yang lebih umum terjadi pada usia tua.

Kegiatan ini memicu otot agar dapat memanfaatkan glukosa secara lebih efisien, sehingga kadar gula darah dalam tubuh dapat dijaga dengan alami.

Lansia yang secara teratur berjalan kaki cenderung memiliki pengendalian kadar gula darah yang lebih baik, bahkan dibandingkan dengan sekadar berdiri setelah makan.

Kebiasaan ini mudah namun efisien, sehingga dapat menjadi langkah pencegahan yang penting untuk menjaga kesehatan metabolisme tubuh sepanjang masa.

4. Meredakan Nyeri Sendi

Berjalan kaki membantu menjaga kelenturan sendi serta memperkuat otot di sekitarnya, sehingga mampu mengurangi rasa nyeri sekaligus meningkatkan fleksibilitas tubuh pada lansia.

Kegiatan ini bermanfaat bagi penderita rematik karena mampu mengurangi ketegangan sekaligus meningkatkan kemampuan bergerak sehingga aktivitas sehari-hari menjadi lebih ringan.

Jalan kaki rutin mampu memperlambat kerusakan pada sendi dengan meningkatkan peredaran darah yang mengangkut nutrisi penting untuk jaringan tulang rawan.

Dengan pendekatan ini, lansia tidak hanya mengurangi rasa nyeri tetapi juga mempertahankan kemampuan bergerak lebih lama tanpa memerlukan alat bantu.

5. Meningkatkan Kekuatan Imun Tubuh

Melakukan jalan kaki secara teratur dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga lansia cenderung lebih jarang mengalami sakit menular seperti flu atau infeksi saluran pernapasan.

Kegiatan fisik ini mempercepat peredaran sel darah putih yang memiliki peran penting dalam melawan berbagai kuman penyebab penyakit.

Dengan sistem imun yang lebih kuat, lansia mampu mempertahankan kegiatan sehari-hari tanpa sering terganggu oleh masalah kesehatan.

Manfaat tersebut semakin terasa apabila berjalan kaki dilakukan secara rutin setiap hari, baik di dalam maupun di luar ruangan dengan suasana yang segar.

6. Memberi Dorongan Energi

Jalan kaki dapat meningkatkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga membantu lansia merasa lebih segar dan bertenaga dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

Kegiatan ini juga memicu pengeluaran hormon epinefrin dan norepinefrin, yang keduanya memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran serta energi tubuh.

Meskipun merasa lelah, berjalan kaki ringan dapat menjadi cara efektif untuk memulihkan energi dan mengurangi kelelahan.

Secara jangka panjang, kebiasaan ini juga mengurangi tingkat hormon stres kortisol yang sering menjadi penyebab kelelahan kronis.

7. Menjaga Kesehatan Mental

Jalan kaki terbukti dapat menurunkan tingkat kecemasan, meningkatkan suasana hati, serta mengurangi risiko depresi pada lansia.

Kegiatan ini memicu pelepasan endorfin, hormon kebahagiaan yang membantu lansia merasa lebih tenang dan penuh semangat dalam menjalani kehidupan.

Selain itu, berjalan kaki di luar ruangan memberikan manfaat tambahan karena pemandangan hijau dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang secara alami.

8. Mendukung Fungsi Otak

Berjalan kaki memperbaiki aliran darah ke otak, yang membantu menjaga kemampuan mengingat, fokus, dan daya pikir pada lansia tetap tajam.

Kegiatan ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit demensia dan Alzheimer yang sering menyerang orang tua.

Dengan menjaga fungsi otak tetap optimal, lansia mampu melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri tanpa terlalu memerlukan bantuan orang lain.

Otak yang sehat secara langsung berpengaruh terhadap peningkatan kualitas kehidupan, sehingga menjadikan jalan kaki sebagai kebiasaan yang sangat menguntungkan.

9. Menurunkan Peluang Terkena Penyakit Jangka Panjang

Jalan kaki secara teratur telah terbukti mengurangi kemungkinan terkena penyakit berat seperti kanker, gangguan pernapasan, serta pneumonia yang memburuhkan bagi lansia.

Kegiatan sederhana ini membantu fungsi organ penting sekaligus memperkuat sistem tubuh agar lebih tahan terhadap penyakit kronis yang berkaitan dengan penuaan.

Berkurangnya risiko penyakit membuat kualitas hidup lansia meningkat karena mereka tidak terlalu sering menghadapi masalah kesehatan yang parah.

Semakin rutin melakukan aktivitas ini, semakin tinggi pula kemampuan alami tubuh dalam melindungi diri dari berbagai penyakit kronis yang berbahaya.

10. Memperpanjang Usia

Berjalan kaki dengan kecepatan tinggi secara teratur terbukti mampu memperpanjang usia harapan hidup lansia hingga beberapa tahun.

Penelitian menemukan bahwa orang yang berjalan lebih cepat memiliki tingkat risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang berjalan lebih perlahan.

Selain memperpanjang usia harapan hidup, aktivitas ini juga menjaga kualitas kehidupan sehingga masa tua dapat dijalani dengan lebih sehat dan bahagia.

Kebiasaan sederhana ini merupakan bentuk investasi kesehatan jangka panjang yang menghasilkan manfaat nyata tanpa memerlukan pengeluaran besar.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan orang tua untuk berjalan kaki setidaknya 150 menit per minggu agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik.

Waktu tersebut dapat dicapai dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari selama lima hari atau dibagi sesuai kebutuhan masing-masing.

Kebiasaan ini sederhana, aman, dan dapat disesuaikan dengan kemampuan fisik lansia tanpa memberatkan tubuh.

Dengan menjadikan jalan kaki sebagai kebiasaan harian, lansia dapat merasakan manfaat kesehatan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk menunda, mulailah berjalan kaki secara teratur guna masa tua yang lebih sehat dan bahagia.

403SHARES2.1kVIEWS
Pimpinan Redaksi
Author: Pimpinan Redaksi

Menulis membaca dan membagikan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x