Karimun, 25 Juli 2025 — Suasana kondusif dan penuh semangat gotong royong mewarnai rapat koordinasi antara Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, perwakilan juru parkir lokal, aparat TNI-Polri, serta pihak manajemen PT MSM Tiga Matra Satria, yang digelar pada Jumat pagi di Aula Kantor Dishub Karimun.
Rapat ini merupakan bagian dari agenda sosialisasi lanjutan menyambut implementasi sistem parkir digital modern di lebih dari 50 titik strategis di Pulau Karimun Besar, yang dijadwalkan mulai aktif pada awal Agustus 2025.
Perwakilan paguyuban juru parkir menyampaikan komitmen untuk ikut serta dalam sistem baru yang dikelola PT MSM, asalkan transparansi, hak kerja, dan pelatihan teknis tetap dijamin.
“Kami siap mengikuti sistem baru yang lebih tertib dan profesional, selama kami tetap dilibatkan secara adil,” ujar Hendra, koordinator jukir wilayah Meral.
Pernyataan ini disambut baik oleh Kepala Cabang PT MSM Karimun, Rudi Theodorus, yang menegaskan bahwa PT MSM tidak datang untuk menggusur, tetapi untuk merangkul dan memodernisasi peran jukir agar lebih sejahtera dan dihargai secara formal.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Karimun, Dedi Sahori, dalam arahannya menyampaikan bahwa kehadiran PT MSM merupakan bagian dari kebijakan strategis Pemkab untuk:
“Dengan sistem digital, semua tercatat dan tidak ada yang dirugikan. Justru para jukir bisa punya data kerja dan peluang jangka panjang,” ujarnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut perwakilan TNI AL Lanal Karimun dan Polres Karimun yang menyampaikan bahwa aparat siap membantu menjaga kondusivitas dan mengawal transisi agar berjalan damai dan produktif.
“Kami hadir bukan untuk menekan, melainkan mengawal agar semuanya berjalan tertib dan adil,” ujar Kapten Sukardi dari Denpomal Lanal TBK.
PT MSM Tiga Matra Satria berkomitmen menghadirkan sistem berbasis palang parkir otomatis, ANPR (automatic plate reader), pembayaran cashless (e-money/QRIS), serta pemantauan online secara real-time.
Dengan investasi awal Rp 2,2 miliar dan target PAD hingga Rp 1 miliar per tahun, transformasi ini diyakini akan menjadi langkah besar menuju Karimun yang lebih digital, transparan, dan mandiri secara fiskal.
Rapat hari ini menjadi penanda bahwa transisi ke era parkir digital bukanlah konflik, melainkan proses kolaboratif yang bisa menguntungkan semua pihak—pemerintah, masyarakat, dan para juru parkir.
Dengan semangat gotong royong dan visi membangun daerah, PT MSM dan masyarakat Karimun bersiap menapaki babak baru pengelolaan parkir yang profesional, adil, dan berkelanjutan.
Menulis membaca dan membagikan
