KARIMUN – Dalam sebuah langkah strategis untuk meningkatkan transparansi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Karimun bersama Dinas Perhubungan dan instansi terkait secara resmi memulai percepatan implementasi sistem parkir nontunai. Langkah ini ditandai dengan kerja sama bersama PT MSM Parking Group yang akan menggantikan seluruh titik parkir liar di Pulau Karimun dengan sistem parkir digital modern.
Transformasi yang dimulai pada Selasa, 29 Juli 2025, ini memperkenalkan dua teknologi utama: QRIS sebagai metode pembayaran nontunai dan ANPR (Automatic Number Plate Recognition) untuk pengenalan plat nomor kendaraan secara otomatis. Sistem ini tidak hanya bertujuan menghilangkan praktik parkir ilegal, tetapi juga memastikan setiap retribusi tercatat dengan akurat dan transparan.
Saat ini, pendapatan dari sektor parkir di Karimun tercatat sekitar Rp20 juta per bulan. Namun, dengan penerapan sistem digital ini, Pemerintah Daerah menargetkan peningkatan pendapatan yang signifikan, mencapai potensi ratusan juta rupiah per tahun.
“Ini adalah langkah maju untuk Karimun,” ujar seorang perwakilan dari Dinas Perhubungan Karimun. “Dengan sistem digital ini, kami bisa menutup celah kebocoran pendapatan. Setiap transaksi akan tercatat secara real-time, dan masyarakat juga akan merasa lebih nyaman karena pembayaran parkir menjadi lebih mudah dan transparan.”
Sistem ANPR akan bekerja dengan memindai plat nomor kendaraan saat masuk dan keluar area parkir, lalu secara otomatis menghitung tarif parkir yang harus dibayarkan. Pengguna hanya perlu memindai kode QRIS yang tersedia menggunakan aplikasi pembayaran digital di ponsel mereka. Proses ini diklaim jauh lebih cepat, efisien, dan mengurangi interaksi langsung yang berpotensi menimbulkan praktik tidak resmi.
Pihak MSM Parking Group menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh transisi ini. “Kami bangga bisa menjadi bagian dari modernisasi ini. Sistem parkir digital kami dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan, yang terpenting, mendongkrak pendapatan daerah secara signifikan,” kata perwakilan dari PT MSM Parking Group.
Diharapkan, implementasi ini tidak hanya akan meningkatkan PAD, tetapi juga menciptakan ekosistem parkir yang lebih tertib dan modern bagi seluruh masyarakat dan pengunjung di Pulau Karimun.
