Indonesia Resmi Beli 48 Jet Tempur KAAN dari Turki, Perkuat Pertahanan Udara Nasional

Ankara – Kompasia.com | Pemerintah Indonesia secara resmi menandatangani kontrak pembelian 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turki, dalam sebuah kesepakatan strategis yang diumumkan pada Selasa, 29 Juli 2025. Langkah ini menandai babak baru dalam program modernisasi kekuatan udara nasional dan mempertegas posisi Indonesia di panggung militer global.


✈️ Jet Tempur KAAN: Generasi Baru Teknologi Udara

KAAN, jet tempur buatan Turkish Aerospace Industries (TAI), merupakan pesawat tempur siluman generasi kelima yang pertama kali diluncurkan pada 2023. Pesawat ini dilengkapi dengan radar AESA, mesin kembar, kemampuan siluman (stealth), dan sistem avionik modern yang setara dengan F‑35.

Kontrak ini mencakup:

  • 48 unit KAAN lengkap dengan sistem pelatihan pilot
  • Transfer teknologi terbatas
  • Pengiriman bertahap mulai 2027 hingga 2031
  • Fasilitas perawatan di dalam negeri melalui BUMN pertahanan

🇮🇩 Komitmen Indonesia Memodernisasi TNI AU

Pembelian jet tempur KAAN menjadi kelanjutan dari strategi pertahanan udara Indonesia yang dimulai dengan:

  • Kontrak pembelian 42 jet Rafale buatan Prancis pada 2022
  • Negosiasi lanjutan untuk akuisisi F‑15EX dari Amerika Serikat
  • Penjajakan opsi J‑10C dari Tiongkok sebagai alternatif di kawasan ASEAN

Menurut sumber di Kementerian Pertahanan, pembelian KAAN adalah bentuk diversifikasi alutsista agar Indonesia tidak tergantung pada satu blok kekuatan global, sekaligus memperkuat posisi sebagai negara netral yang modern.


💬 Pernyataan Resmi Pemerintah

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dalam pernyataannya menyebut:

“Kami melihat KAAN sebagai simbol teknologi masa depan yang cocok untuk tantangan geopolitik di kawasan Asia-Pasifik. Pembelian ini adalah investasi jangka panjang dalam menjaga kedaulatan Indonesia.”

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menyambut baik kolaborasi ini sebagai “tonggak baru diplomasi pertahanan bilateral”.

🛡️ Dampak Regional dan Internasional

Keputusan Indonesia untuk membeli KAAN memberi sinyal kuat bahwa:

  • Indonesia memperluas mitra strategis non-blok
  • ASEAN kini memiliki potensi pengguna jet generasi kelima pertama
  • Menambah dinamika baru di kawasan Indo-Pasifik, terutama dalam keseimbangan kekuatan udara terhadap Australia, Tiongkok, dan India

✍️ Redaksi Kompasia.com

Keputusan ini dinilai visioner oleh berbagai analis pertahanan. Dengan kombinasi Rafale, KAAN, dan potensi F‑15EX, Indonesia diperkirakan akan memiliki armada udara campuran paling modern di Asia Tenggara pada tahun 2032.


Editor: F. Ardiansyah
Penulis: Tim Kompasia Global
Kategori: Internasional, Pertahanan, Nasional
Tanggal Publikasi: Selasa, 29 Juli 2025

413SHARES4.7kVIEWS
Pimpinan Redaksi
Author: Pimpinan Redaksi

Menulis membaca dan membagikan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x