Layanan Valet Masuki Era Pajak dan Digitalisasi: Jakarta Terapkan PBJT, Bandung Luncurkan DRAVO

Jakarta – Bandung | Agustus 2025
Layanan valet parkir kini memasuki babak baru di Indonesia. Di satu sisi, pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi mengkategorikan jasa valet sebagai objek Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) sejak diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024. Di sisi lain, Kota Bandung menunjukkan arah berbeda dengan meluncurkan DRAVO, layanan valet profesional berbasis digital, sebagai bentuk modernisasi perparkiran kota.


Valet Masuk Objek Pajak di Jakarta: PBJT 10% Berlaku untuk Seluruh Layanan

Penerapan PBJT atas jasa parkir, termasuk layanan valet, di Jakarta menandai langkah serius pemerintah daerah dalam memperluas basis pajak dari sektor jasa. Dengan tarif tetap sebesar 10%, setiap pengguna layanan valet di ibu kota kini dikenakan tambahan pajak secara otomatis.

Perda tersebut menyebutkan bahwa objek PBJT meliputi:

  • Layanan valet yang disediakan oleh hotel, restoran, hingga pusat perbelanjaan;
  • Usaha parkir dikelola swasta di area berizin;
  • Satuan jasa parkir valet dengan sistem manual maupun digital.

“Jasa valet termasuk ke dalam kelompok Jasa Parkir sebagai objek PBJT karena merupakan bagian dari pelayanan komersial terhadap penggunaan ruang publik atau privat,” terang Kepala Badan Pendapatan Daerah DKI Jakarta dalam konferensi pers pada awal tahun 2025.

Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari optimalisasi penerimaan daerah, sekaligus upaya formal mengawasi praktik valet nonresmi yang selama ini berjalan tanpa kontribusi fiskal.


Bandung Ambil Jalur Modernisasi: Luncurkan DRAVO, Valet Parkir Digital Berbasis Teknologi

Sementara Jakarta memperketat regulasi pajak terhadap layanan valet, Bandung menempuh jalur penguatan ekosistem digital dengan meluncurkan DRAVO (Drive Valet Organization). Layanan ini dikembangkan oleh PT MSM Tiga Matra Satria dan resmi diperkenalkan ke publik pada 2 Agustus 2025.

DRAVO disebut sebagai pionir valet digital profesional di Indonesia dengan fitur unggulan seperti:

  • Tiket digital berbasis QR Code,
  • Tracking posisi kendaraan secara real-time,
  • Update status kendaraan via WhatsApp,
  • Petugas bersertifikasi dengan dashboard operasional berbasis cloud.

“Kami ingin mengangkat standar layanan parkir di Indonesia. Valet tidak lagi sekadar sopir memindahkan mobil, tapi kini merupakan bagian dari ekosistem smart city,” ungkap CEO PT MSM Tiga Matra Satria dalam peluncuran DRAVO di Bandung.

Layanan ini kini tersedia di sejumlah hotel dan restoran bintang 4 di Kota Bandung. DRAVO juga tengah membuka sistem kemitraan untuk ekspansi ke kota-kota lain di Jawa dan Sumatera.


Valet Digital Vs Valet Konvensional: Antara Pajak dan Efisiensi

Dengan adanya PBJT, penyedia jasa valet konvensional di Jakarta kini harus menyesuaikan struktur harga dan pelaporan pajak. Namun, masih banyak pelaku usaha yang belum terdigitalisasi dan sulit diawasi.

Sebaliknya, platform seperti DRAVO justru membawa sistem terotomatisasi dan terdokumentasi, sehingga memungkinkan integrasi langsung dengan sistem perpajakan atau pelaporan resmi bila diterapkan.

“Justru dengan digitalisasi seperti DRAVO, pelaporan pajak bisa dilakukan lebih akurat. Ini menjadi jembatan antara profesionalisme layanan dan kepatuhan terhadap regulasi,” ujar pengamat transportasi perkotaan, Denny Ramadhani.


Potensi Nasional: Dari Layanan Eksklusif Menjadi Standar Kota Modern

Valet dulunya dianggap sebagai layanan mewah, terbatas pada hotel atau mall kelas atas. Namun, kini paradigma bergeser. Kota seperti Bandung mulai mengintegrasikannya sebagai bagian dari sistem transportasi dan parkir cerdas.

Pemerintah kota lain, seperti Yogyakarta, juga tengah mengkaji penerapan valet sebagai solusi atas parkir liar di pusat kota.

Di sisi regulasi, PBJT di Jakarta bisa menjadi acuan nasional bagi kota-kota besar lain untuk mengatur dan memungut retribusi resmi dari jasa parkir modern.


Kesimpulan: Dua Pendekatan, Satu Masa Depan

Langkah Jakarta yang mengatur pajak dan Bandung yang mendorong digitalisasi adalah dua pendekatan berbeda namun saling melengkapi. Satu dari sisi fiskal dan ketertiban, satunya dari sisi teknologi dan efisiensi.

Jika digabungkan, masa depan jasa valet parkir di Indonesia bukan hanya soal kenyamanan pelanggan, tetapi juga menyangkut pendapatan daerah, keteraturan kota, dan kualitas pelayanan publik yang modern.


📞 Kontak DRAVO – Jasa Valet Digital Bandung

Perusahaan: PT MSM Tiga Matra Satria
Alamat: Jl. Cijawura Girang III No.2G, Bandung
Website: valet.bandungparking.com
Telepon: 022-87307853
Mitra & Investasi: Tersedia sistem kemitraan online

822SHARES6.7kVIEWS
Pimpinan Redaksi
Author: Pimpinan Redaksi

Menulis membaca dan membagikan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x