Ahli Beri Tips Menabung Cerdas Saat Ekonomi Lesu

kompasia.com -populer!Pengguna media sosial sedang banyak mempertanyakan metode dan saran menghemat uang yang efisien di tengah situasi ekonomi yang sedang lesu saat ini.
Beberapa di antara mereka penasaran bagaimana cara menabung untuk kebutuhan besar di masa depan, misalnya membeli tanah dan membangun sebuah rumah.
“Bagaimana cara orang lain menabung untuk membeli tanah dan membangun rumah hanya dengan penghasilan bulanan? Setiap kali aku mencoba menabung, selalu ada kebutuhan mendadak yang muncul.,” tulis akun X @ta*****fes pada Senin (3/3/2025).
Netizen lainnya menanyakan tentang tips menghemat uang untuk membeli barang yang diperlukan sehari-hari.
“Hai teman-teman, beri aku tips menabungnya. Aku ingin membeli sepatu, tapi terus terang aku ingin membeli yang lain juga (karena harganya cukup mahal jadi aku butuh waktu lama untuk menabungnya, huhu),”tulis akun @co*****se pada Jumat (1/8/2025).
Beberapa orang juga menyampaikan kekhawatiran terkait dana darurat dan kebiasaan dalam mengelola pengeluaran bulanan.
“Mau tanya, yang tinggal di luar kota, uang bulanan kalian selalu habis atau disisihkan untuk ditabung? Dalam situasi ekonomi seperti ini dan dengan orang tua yang penghasilannya tidak menentu, saya sering merasa tidak aman jika tidak memiliki dana darurat. Tapi sering mendengar dari teman bahwa uang bulanan mereka habis, artinya mereka tidak memiliki tabungan?”tulis akun @U*****SS pada Kamis (15/5/2025).
Menyimpan uang merupakan hal yang sangat penting dalam mengelola keuangan pribadi. Selain berfungsi sebagai persiapan untuk membeli barang yang diinginkan atau kebutuhan besar di masa depan, menabung juga menjadi metode yang efisien untuk menyiapkan dana darurat.
Lalu, bagaimana cara menyimpan uang dengan benar dan efisien?
5 saran mengatur tabungan dan keuangan dari ahli
Dikutip dari Independent, Jumat (16/5/2025), Brian Byrnes, Kepala Keuangan Pribadi di Moneybox; Jason Hollands, Direktur Pelaksana di Evelyn Partners; dan Mark Weston, Direktur Dukungan Keuangan di Santander, berbagi panduan mengatur keuangan dan menabung dengan efektif.
Berikut 5 cara menghemat dan mengatur keuangan.
1. Alokasikan dana untuk kebutuhan darurat
Berdasarkan penelitian terbaru di Inggris, sekitar 1 dari 5 orang tidak pernah menabung selama setahun. Padahal, menabung sangat penting, khususnya untuk dana darurat.
Weston menyampaikan bahwa kenaikan biaya hidup dan inflasi memang mengakibatkan kesulitan dalam berhemat.
Namun, ia menyampaikan bahwa jika seseorang mampu menyisihkan sedikit uang untuk berhemat, akan sangat berguna baik untuk dana darurat maupun kebutuhan di masa depan.
“Dengan memiliki tabungan, Anda akan lebih siap menghadapi pengeluaran yang tidak terduga sehingga beban finansial bisa berkurang,” ujar Weston.
2. Cari tawaran terbaik untuk kebutuhan keuangan
Weston juga menegaskan pentingnya selalu mencari harga dan layanan terbaik, baik itu untuk tagihan listrik, biaya internet, maupun produk investasi.
“Baik itu penawaran mengenai biaya listrik atau hal lainnya, pastikan Anda memperoleh nilai terbaik untuk uang Anda terkait layanan yang diperlukan,” kata Weston.
Ia juga menegaskan pentingnya mengawasi seluruh pengeluaran, jangan sampai pengeluaran terjadi tanpa pengawasan.
3. Susun anggaran keluarga
Hollands menyatakan bahwa yang paling penting adalah pengeluaran tidak boleh melebihi pemasukan. Jika terjadi melebihi, seseorang berisiko mengalami utang.
Menurutnya, sering kali terjadi pengeluaran kecil yang tidak disadari terus terjadi, seperti langganan aplikasi atau layanan yang sebenarnya tidak digunakan. Oleh karena itu, penting untuk menyusun anggaran yang jelas.
“Saat menyusun anggaran pribadi, fokuslah pada hal-hal yang benar-benar krusial, seperti biaya tempat tinggal dan pengeluaran untuk kebutuhan pokok. Setelah itu, pertimbangkan juga keinginan, seperti barang mewah atau hiburan, yang sebenarnya bisa ditunda terlebih dahulu,” ujar Hollands.
Ia menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu, kemudian menggunakan sisa dana untuk keinginan setelah anggaran terpenuhi.
4. Lunasi pinjaman dengan suku bunga yang tinggi
Hollands menekankan kepentingan melunasi utang, khususnya yang memiliki bunga tinggi seperti kartu kredit.
“Memang ada utang jangka panjang seperti KPR yang tidak bisa dibayar lunas sekaligus, tetapi utang dengan bunga tinggi perlu dikelola terlebih dahulu sebelum mulai menabung untuk masa depan,” ujar Hollands.
5. Manfaatkan uang recehan sebagai awal dari investasi
Byrnes mengatakan bahwa alih-alih menyimpan uang kembalian atau uang receh, lebih baik memanfaatkan uang kecil tersebut sebagai awal dari investasi.
“Banyak orang merasa takut berinvestasi karena menganggap risikonya tinggi. Namun, jika dimulai dengan dana kecil, akan terasa lebih ringan. Hal ini membuat investasi menjadi lebih mudah,” katanya.
Menurut Byrnes, uang kembalian terasa seperti jalan sempit untuk memulai investasi tanpa perlu menghabiskan banyak dana.
Pada akhirnya, dana kecil yang diinvestasikan akan menghasilkan keuntungan tanpa perlu menghadapi risiko yang besar.
🔥 Postingan Populer
- 7 Fakta Gempa Bumi di Rusia: Dari Kamchatka hingga Ancaman Tsunami
- Indonesia Luncurkan Kampanye Pariwisata Regeneratif: Dorong Lingkungan Pulih, Komunitas Bangkit
- Edukasi Sistem Parkir Wisata Non-Tunai bersama KelolaWisata.com : Solusi Digital untuk Pengelolaan Wisata Modern
- MSM Parking: Solusi Terbaik untuk Manajemen Parkir di Indonesia
- Manless Ticket Dispenser Standar Internasional: Spesifikasi Lengkap