Hari ini, umat Katolik merayakan hari biasa pekan XXI dan pesta fakultatif Santo Louis Lodevik IX, Pengaku Iman. Warna liturgi yang digunakan pada hari Senin adalah hijau, yang melambangkan harapan dan pertumbuhan iman.
Berikut adalah bacaan-bacaan yang dibacakan dalam perayaan hari ini:
Dalam bacaan pertama, Paulus menyampaikan rasa syukur kepada Allah atas iman dan pengharapan umat di Tesalonika. Ia mengingatkan mereka bahwa Injil yang ia sampaikan bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga dengan kekuatan Roh Kudus. Iman mereka telah menyebar hingga ke berbagai tempat, sehingga tidak perlu lagi diberitahukan secara khusus.
Mazmur ini mengajak umat untuk bersyukur kepada Tuhan dengan nyanyian baru. Dijelaskan bahwa Tuhan berkenan kepada umat-Nya dan memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan. Umat juga diajak untuk memuji Tuhan dengan tari-tarian dan alat musik seperti rebana dan kecapi.
Yesus memberikan kritik terhadap ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang dinilai munafik. Ia menyebut mereka sebagai orang-orang yang menutup pintu Kerajaan Sorga dan mengabaikan kebenaran. Yesus juga mengingatkan bahwa sumpah harus dihormati sesuai dengan maknanya, bukan hanya sekadar formalitas.
Dalam bacaan ini, Paulus mengajarkan tentang pentingnya kejujuran dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Ia memperingatkan agar tidak marah sampai kehilangan kendali, serta tidak memberi ruang bagi iblis. Selain itu, ia menekankan pentingnya saling mengasihi dan menjauhi segala bentuk kejahatan.
Bacaan-bacaan ini memiliki makna mendalam bagi umat Katolik. Mereka mengingatkan para pengikut Yesus untuk hidup dengan iman yang kuat, kejujuran, dan kasih sayang. Bacaan dari 1 Tesalonika menekankan bahwa iman tidak hanya diucapkan, tetapi juga ditunjukkan melalui tindakan. Sedangkan dalam Injil Matius, Yesus mengingatkan bahwa sikap hidup yang benar harus didasari oleh kejujuran dan keadilan.
Mazmur 149 mengajak umat untuk bersuka cita dan memuji Tuhan dengan cara-cara yang sesuai. Sementara itu, bacaan dari Efesus mengingatkan akan pentingnya hubungan antar sesama manusia yang penuh kasih dan saling menghargai.
Seluruh bacaan ini membentuk dasar spiritual yang kuat bagi umat Katolik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka diajak untuk menjadi contoh yang baik, hidup dengan integritas, dan selalu mengingat bahwa Tuhan hadir dalam setiap langkah mereka.
Bacaan liturgi hari Senin, 25 Agustus 2025, merupakan ajakan untuk meningkatkan iman dan kehidupan rohani. Dengan memahami dan menerapkan ajaran-ajaran dalam bacaan tersebut, umat Katolik dapat menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan saling mendukung satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari.
Menulis membaca dan membagikan
