Isu Motif Kacab Bank BUMN Diculik dan Dibunuh, Pemilik Banyak Rumah Terlibat

Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Sebuah kasus penculikan dan pembunuhan yang melibatkan seorang Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta (35), kini menjadi perhatian masyarakat. Informasi mengenai dugaan motif pelaku mulai beredar, termasuk adanya indikasi kaitan dengan masalah kredit.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Hery Gunardi, memberikan pernyataan terkait dugaan tersebut dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI. Ia menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pendalaman atas kasus ini. Rekaman CCTV yang menunjukkan tindakan penculikan juga telah dilihat oleh pihak bank. “Karyawan yang meninggal itu kita sedang melakukan pendalaman, kita juga prihatin, sepertinya diculik,” ujarnya.

Motif penculikan hingga pembunuhan masih dalam penyelidikan. Polisi sedang mencari tahu apakah ada kaitan dengan penagihan kredit atau tidak. Dugaan awal mengarah pada keberadaan pelaku yang bekerja sebagai debt collector. Namun, sampai saat ini motif utamanya masih menjadi misteri.

Empat pelaku penculikan sudah ditangkap. Mereka adalah AT, RS, RAH, dan RW. Ketiga pelaku pertama ditangkap dari rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42, sementara RW ditangkap di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Keempatnya diduga terlibat dalam penculikan Ilham yang terjadi di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Mohamad Ilham Pradipta ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi. Jarak antara lokasi penculikan dan penemuan jasad korban adalah sekitar 52,5 km. Sementara itu, jarak antara rumah duka korban di Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, dengan lokasi penemuan jasad adalah sekitar 78,3 km.

Polisi masih memburu sosok yang diduga menjadi otak di balik aksi penculikan dan pembunuhan ini. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan Bachriel menyatakan bahwa eksekutor masih dalam proses pengejaran. “Baru empat yang diamankan. Eksekutornya lagi dikejar, lagi lari,” katanya.

Sosok yang memerintahkan penculikan kini menjadi perhatian. Sumber dari lingkungan tempat tinggal para pelaku menyebut bahwa orang tersebut berada di Surabaya dan memiliki banyak rumah. Informasi ini diperoleh dari penghuni rumah yang ditempati para pelaku sebelum mereka ditangkap.

Istri korban, Puspita, meminta aparat untuk segera membongkar motif pembunuhan suaminya. “Harapannya ketika pelaku udah ketemu dihukum setimpal seberat-beratnya,” ujarnya. Ia merasa ada kejanggalan dalam kasus ini, karena suaminya dikenal baik dan tidak memiliki musuh.

Para pelaku tinggal bersama dalam satu rumah di wilayah Johar Baru. Menurut Ketua RT 05 Johar Baru, Sella, mereka mulai menempati rumah tersebut pada 20 Juni 2025. Saat mendaftar izin tinggal, pelaku mengaku menempati rumah itu atas perintah seseorang. “Bu saya menempati rumah ini disuruh sama bos saya. Bos saya lagi di Surabaya. Dia rumahnya banyak,” kata Sella menirukan ucapan salah satu pelaku.

Gelagat pelaku selama tinggal di rumah tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan. Mereka dikenal cukup sopan terhadap warga sekitar. Namun, saat polisi mengungkapkan bahwa mereka terlibat dalam penculikan dan pembunuhan, warga terkejut.

Korban diculik usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa ia dibawa masuk ke mobil putih. Setelah beberapa jam, jasadnya ditemukan di area persawahan Kabupaten Bekasi.

Dalam penyelidikan, polisi juga menemukan bahwa tubuh korban dalam kondisi terikat dan mata terlilit lakban. Saat ini, jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Petugas kepolisian juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.

975SHARES9.4kVIEWS
Pimpinan Redaksi
Author: Pimpinan Redaksi

Menulis membaca dan membagikan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x