Bandung – Langkah strategis menuju transformasi digital pengelolaan parkir mulai digagas oleh Pemerintah Kota Ambon. Kepala Bidang (Kabid) UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon melakukan kunjungan kerja dan study banding ke kantor MSM Parking Group di Bandung, perusahaan nasional yang dikenal sebagai pionir dalam sistem parkir digital, e-parking cashless, dan integrasi ANPR/LPR Camera.
Kunjungan ini tidak hanya sebatas konsultasi, tetapi juga membahas rencana kolaborasi konkret dalam digitalisasi 97 titik parkir di Kota Ambon dengan target utama meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan tata kelola kota berbasis smart city, sektor perparkiran menjadi salah satu perhatian serius Pemkot Ambon. Saat ini, sistem konvensional masih mendominasi dengan potensi kebocoran retribusi yang cukup besar.
Kabid UPT Dishub Ambon menjelaskan bahwa pihaknya ingin belajar langsung dari pengalaman MSM Parking Group Bandung yang telah berhasil menerapkan model digitalisasi parkir on-street maupun off-street di berbagai kota, termasuk integrasi pembayaran non-tunai melalui QRIS, e-wallet, dan kartu prabayar.
“Kami melihat langsung bagaimana MSM Parking mengelola sistem parkir berbasis digital yang transparan, efisien, serta berdampak nyata pada peningkatan PAD. Ambon siap menerapkan hal serupa di 97 titik strategis kota,” ungkap Kabid UPT Dishub Ambon saat pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, dua fokus utama yang menjadi pembahasan adalah:
Dengan langkah ini, Pemkot Ambon menargetkan kenaikan PAD signifikan hingga ratusan juta per bulan, sekaligus mengurangi potensi kebocoran setoran lapangan.
Pihak MSM Parking Group menyambut positif kunjungan Dishub Ambon ini. Yopi Prima, Direktur Utama MSM Parking, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung transformasi digitalisasi parkir di berbagai daerah, termasuk Ambon.
“MSM Parking berpengalaman dalam mengelola lebih dari ratusan titik parkir di berbagai provinsi. Dengan sistem digitalisasi yang kami kembangkan, Ambon dapat menjadi model pengelolaan parkir modern di kawasan timur Indonesia,” ujar Ady Rachman.
Selain itu, MSM Parking Group juga siap memberikan transfer knowledge, pelatihan SDM, dan integrasi sistem teknologi agar operasional parkir di Ambon berjalan optimal.
Jika kolaborasi ini terealisasi, masyarakat Ambon akan merasakan langsung manfaatnya:
Study banding Kabid UPT Dishub Ambon ke kantor MSM Parking Group Bandung menandai langkah serius dalam mendorong digitalisasi pengelolaan parkir di Kota Ambon. Dengan target awal 97 titik parkir strategis, program ini diharapkan menjadi tonggak baru peningkatan retribusi parkir yang transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi smart city.
Kolaborasi ini bukan hanya soal parkir, melainkan juga tentang bagaimana Ambon menuju kota modern yang mengedepankan efisiensi layanan publik, peningkatan PAD, dan kenyamanan masyarakat.
