Kelakuan Ahmad Husein Usai Batalnya Demo Pati Jilid 2 dan Dekat Bupati Sudewo, Beli Motor Baru?

kompasia.com– Ahmad Husein Hafid menjadi pembicaraan hangat di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Nama mulai menyebar luas dibicarakan setelah berani berselisih pendapat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Riyoso.

Pada kesempatan tersebut, Husein berperan sebagai pendiri Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) yang memimpin para demonstran dalam menuntut perubahan.

Ratusan ribu penduduk berpartisipasi dalam demonstrasi yang mengarahkan kritik kepada Bupati Pati, Sudewo.

Mereka meminta Sudewo mengundurkan diri dari posisinya, menekankan bahwa suara masyarakat merupakan kekuatan utama karena mereka yang membayar gaji pejabat daerah.

Perselisihan Husein dengan Riyoso semakin memuncak.

“Kami yang memberikan gaji itu adalah masyarakat,” tegas Husein, pernyataan yang langsung mendapat dukungan dari publik.

Peristiwa Husein selanjutnya dilanjutkan dengan aksi demonstrasi besar pada 13 Agustus 2025.

Ia pernah mengancam akan mengadakan demo Pati versi 2 pada 25 Agustus, yang menyebabkan warga menantikan informasi terbaru.

Namun, keadaan berubah setelah munculnya foto Husein bersama Bupati Sudewo, yang menunjukkan keduanya telah menyelesaikan perselisihan.

“Secara pribadi, saya sudah tidak mengharapkan Sudewo mundur,” kata Husein, dilansirTribunJateng.com.

Ia menambahkan, “Masyarakat Pati Timur Bersatu mengumumkan bahwa demo 25 Agustus dibatalkan. Kami mohon maaf atas kejadian sebelumnya.”

Pernyataan ini secara langsung memindahkan fokus masyarakat, dari aksi demonstrasi menuju berita perdamaian Husein-Sudewo.

Selain itu, video Husein membeli sepeda motor baru juga menyebar luas.

Di Facebook, akun Mas KW mengatakan, “Artis Pati mas Husein ingin memperbaiki sepeda motor pak,” pada 20 Agustus 2025.

Video itu kembali diunggah ke Instagram melalui akun @andreli_48 dan mendapatkan ribuan suka serta ratusan komentar.

Unggahan Husein di TikTok, @cybeer94, juga mendapat perhatian besar dari netizen.

Ia menyampaikan dukungan terhadap aksi demonstrasi pengesahan penyitaan aset yang akan digelar pada 25 September mendatang, meskipun tidak menyebutkan kegiatan demonstrasi di Pati.

Banyak komentar netizen justru memperhatikan foto Husein bersama Bupati Sudewo dan motornya yang baru, dengan berbagai macam tanggapan:

Waktunya membeli motor,

“Damai cair lur,” atau

“Dagelan apa ini.”

Husein sendiri memutuskan untuk tidak merespons komentar yang muncul di unggahannya.

Video terakhir yang diunggah pada 21 Agustus 2025 telah dilihat lebih dari 1,3 juta kali dan memperoleh lebih dari 6 ribu komentar, memperkuat posisi Husein sebagai tokoh yang selalu mampu menarik perhatian masyarakat Pati.

Bupati Sudewo Belum Aman

Meski Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Ahmad Husein membatalkan aksi unjuk rasa Pati edisi kedua, isu tersebut belum sepenuhnya terselesaikan.

AMPB ternyata masih berkeinginan untuk menggulingkan Bupati Pati Sudewo.

Meskipun Husein secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya, sejumlah anggota Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menegaskan bahwa komitmen mereka terhadap tujuan awal tetap kuat. Mereka berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan demi perubahan di Pati.

Koordinator AMPB, Teguh Istiyanto dan Supriyono yang dikenal dengan nama Botok, menekankan bahwa perjuangan mereka dilakukan secara kolektif dan tidak tergantung pada satu orang saja.

“AMPB bukan hanya sebuah organisasi, tetapi kumpulan pejuang yang bekerja sama. Kami tidak mengandalkan satu tokoh tertentu,” kata Teguh di Posko AMPB, depan pintu gerbang selatan Gedung DPRD Pati, Selasa (19/8/2025) malam, dilaporkan.TribunJateng.com.

Mereka menolak tuduhan Husein bahwa gerakan AMPB telah kehilangan murninya dan dimanipulasi oleh kepentingan politik.

Namun, keputusan Husein untuk mengundurkan diri tetap dihargai tanpa menimbulkan perpecahan.

“Jika Mas Husein meninggalkan kelompok kami, kami menghargainya. Tidak perlu dikhawatirkan,” ujar Teguh.

Teguh juga menyoroti bahaya fitnah dan pencemaran nama baik yang sering dialami AMPB. Menurutnya, tuduhan tersebut merupakan bagian dari ujian perjuangan yang harus dihadapi.

“Kami memohon doa dan restu dari seluruh masyarakat Pati. Tujuan kami tetap jelas dan tulus. Kami tidak akan menyimpang dari jalur yang telah ditentukan,” tegas Teguh.

Ia menambahkan, “Biarkan orang membuat asumsi mengenai tuduhan yang diatur atau didanai. Yang jelas, perjuangan kami tetap untuk Pati dan Indonesia.”

Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Ahmad Husein, mengatakan bahwa aksi demonstrasi putaran kedua yang direncanakan pada 25 Agustus 2025 mendatang, dibatalkan.

Pembatalan ini dilakukan setelah ia melakukan komunikasi dengan Bupati Pati, Sudewo, Selasa (19/8/2025).

Di dalam komunikasi tersebut, dia menyampaikan bahwa telah tercapai kesepakatan damai dengan Sudewo.

Bahkan, ia mengakui telah melepaskan diri dan tidak ingin terlibat dalam pengawasan hak angket yang dilakukan oleh panitia khusus (pansus) dari DPRD Pati mengenai usulan pemakzulan Sudewo.

“Sudah dibatalkan (demonstrasi 25 Agustus 2025). Saya sudah tidak lagi terlibat di sana dan masyarakat sudah saya beri tahu, (demonstrasi) 25 (Agustus 2025) dibatalkan,” katanya, dilansir kompasia.comdariTribun Jateng.

Ia menuduh tindakan yang dilakukan oleh warga Pati telah dimanipulasi demi kepentingan politik.

Selain itu, Ahmad Husein mengklaim ada sejumlah orang yang memanfaatkan dirinya sebagai alat politik.

Ia juga meminta maaf kepada seluruh warga Pati, aksi lanjutan akan dibatalkan.

Semakin saya perhatikan, mereka sudah menyimpang jauh. Seperti diarahkan oleh politik.

“Jika saya awalnya benar-benar dari masyarakat. Intinya mohon maaf kepada masyarakat. Kelompok Pati Timur Bersatu menyatakan (tanggal) 25 (Agustus 2025) pembatalan aksi demo,” katanya.

Ahmad Husein mengakui bahwa dia yang pertama kali menghubungi Sudewo hari ini.

“Benar, saya tadi melakukan panggilan video dengan Pak Bupati. Awalnya saya yang menghubungi, kemudian Pak Bupati menelepon saya,” jelasnya.

Menurutnya, Sudewo telah memenuhi tuntutan warga dengan membatalkan kenaikan PBB-P2 yang sebelumnya memicu aksi demonstrasi.

“Saya lebih menyukai pemimpin yang dekat dengan rakyat, dan Pak Sudewo telah membuktikannya,” katanya.

Melalui komunikasi tersebut, Ahmad Husein juga menegaskan bahwa ia tidak lagi memiliki keinginan agar Sudewo mundur dari posisi pertama di Pati.

“Benar (tidak ada lagi keinginan),” katanya.

Di akhir pernyataannya, ia menyatakan kembali bahwa ia telah berdamai dengan Sudewo.

“Intinya, saya dan Pak Sudewo sekarang dalam keadaan baik-baik saja, dan semua aspirasinya telah diterima,” tutup Ahmad Husein.

Berita terbaru di Googlenews kompasia.com

842SHARES6.6kVIEWS
Pimpinan Redaksi
Author: Pimpinan Redaksi

Menulis membaca dan membagikan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x