Menteng Flat Visionary: Empowering Everyone as Developers

JAKARTA, – Marco Kusumawijaya, pemilik tanah sekaligus pencetus ide hunian flat koperasi di Menteng, menyatakan bahwa setiap orang berpotensi menjadi pengembang melalui koperasi.

“Sejatinya, setiap individu berpotensi menjadi seorang developer. Esensi dari koperasi adalah mengambil peran yang biasanya diemban oleh pengembang,” kata Marco dalam sebuah diskusi dengan Pinhome di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Walaupun begitu, mengingat konsumen juga merupakan bagian dari koperasi, maka penentuan apakah akan mengambil margin keuntungan dari mereka atau tidak, menjadi sebuah pertimbangan.

Karena, ide ini tidak sama dengan pengembang yang bisa meraup keuntungan berkali-kali lipat dari pelanggannya.

Bisa Bangun Rumah Sendiri

Marco menyatakan bahwa rintangan paling berat yang ia hadapi saat mendirikan rumah flat di Menteng, Jakarta Pusat, telah berhasil ia atasi.

Alasannya, dengan diterbitkannya Pergub Nomor 31 Tahun 2022 mengenai Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan Provinsi DKI Jakarta, setiap individu kini diperbolehkan mendirikan bangunan rumah hingga empat tingkat di seluruh wilayah Jakarta.

“Tadi enggak boleh lho“Jadi, di desa-desa itu, bangunan tidak boleh lebih dari dua tingkat,” imbuhnya.

Bahkan, ukuran lahan pun ada aturannya. Jika luasnya di bawah 200 meter persegi, pembangunan rumah dengan empat lantai tidak diizinkan.

“Anda wajib memiliki lahan minimal seluas 3.000 hingga 5.000 meter persegi jika ingin membangun bangunan tinggi. Namun, dengan adanya Peraturan Gubernur nomor 31 tahun 2022, bahkan dengan lahan seluas 200 meter persegi saja, Anda sudah diperbolehkan membangun hingga empat tingkat,” jelasnya.

“Mindset” Perlu Berubah

Jika masyarakat berminat dengan konsep hunian yang mirip apartemen di Menteng, mereka harus menyadari bahwa tidak akan memperoleh keuntungan dari spekulasi properti.

Meskipun begitu, masyarakat jadi berkesempatan untuk memiliki hunian yang lebih luas dan memberikan kenyamanan.

Marco menjelaskan bahwa Anda perlu mengubah pola pikir. Anggap saja Anda mendapatkan hunian yang nyaman dan lebih luas dibandingkan dengan harga yang berlaku di pasaran. Namun, jangan berharap untuk mendapatkan keuntungan dari spekulasi properti ini.

Lebih Murah ketimbang Pasaran

Harga apartemen ini bervariasi, tergantung pada ukuran masing-masing unit. Apartemen ini memiliki tujuh unit dengan rentang luas antara 40 hingga 80 meter persegi.

Akan tetapi, karena dua unit disatukan, total luasnya menjadi 120 meter persegi. “Harga Rumah Flat Menteng bervariasi tergantung unitnya. Tapi, umumnya di bawah Rp 1 miliar,” kata Marco ketika diwawancarai.,beberapa waktu lalu.

Menurut penjelasannya, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan harga rumah susun di Menteng lebih terjangkau dibandingkan harga properti pada umumnya.

Akan tetapi, yang jelas, keberadaan dan pembangunan rumah yang diwujudkan melalui koperasi perumahan memiliki peran krusial.

Sebab, pembentukan koperasi perumahan yang beranggotakan para penghuni membuat mereka secara kolektif membiayai rumahnya sendiri.

Kemudian tentang tanah, Rumah Flat Menteng tidak menggunakan sistem beli putus, melainkan sewa tanah dengan jangka panjang.

Ini yakni selama 70 tahun dan bisa diperpanjang. Selanjutnya, tidak ada biaya marketing (pemasaran).

Karena rumah flat langsung diberikan kepada anggota koperasi yang memang sejak awal berminat memiliki hunian.

555SHARES7.4kVIEWS
Pimpinan Redaksi
Author: Pimpinan Redaksi

Menulis membaca dan membagikan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
error: Content is protected !!
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x