Mitos atau Fakta: PCOS Bisa Sembuh Total? Ini Cara Cegah dan Kenali Kondisi Wanita

– Ada beberapa jenis penyakit yang sering dialami oleh perempuan, salah satunya adalah PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) alias sindrom polikistik ovarium.
Kondisi PCOS mengacu pada ketidakseimbangan hormon reproduksi pada wanita yang dapat mengganggu kemampuan untuk memiliki anak. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mengatasi PCOS agar terhindar dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti memperbaiki gaya hidup dengan lebih sehat dan melakukan tindakan medis jika diperlukan.
Gangguan PCOS dapat menyebabkan kesulitan dalam memperoleh kehamilan bagi sebagian pasangan yang berencana memiliki anak. Banyak orang bertanya apakah PCOS bisa disembuhkan sepenuhnya atau tidak.
Dilaporkan di halaman Ciputra Hospital, PCOS merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan secara menyeluruh. Namun, beberapa gejala dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup, pengobatan, serta terapi kesuburan.
Pengobatan untuk PCOS bertujuan mengatasi gejala, meningkatkan kemampuan reproduksi, serta mencegah terjadinya masalah kesehatan lanjutan.
Berdasarkan pernyataan tersebut, PCOS memang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi bukan berarti tidak mungkin untuk memiliki anak.
Berikut merupakan gejala dan tanda PCOS yang dapat diketahui serta dipelajari, yaitu:
1. Siklus menstruasi yang tidak teratur
Kondisi pada masa ini, biasanya siklus menstruasi berlangsung kurang dari 21 hari atau bahkan lebih dari 35 hari.
2. Ovarium terlihat membesar
Ovarium terdiri dari beberapa kantung atau folikel yang berisi sel telur. Jumlah folikel yang mengandung sel telur yang belum matang dapat berkembang di sekitar ovarium. Akibatnya, fungsi ovarium menjadi tidak optimal, yang merupakan salah satu tanda dari gejala PCOS.
3. Kadar hormon androgen yang terlalu tinggi
Kenaikan kadar androgen dalam tubuh dapat memicu pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh yang berlebihan.
Sementara itu, tanda bahwa PCOS telah pulih salah satunya dapat dilihat dari siklus haid yang sudah kembali teratur.
Selanjutnya, setelah mengetahui gejala atau tanda-tanda PCOS, penting untuk memahami cara mengatasi kondisi tersebut. Dilansir dari lamanMandaya Hospitalbahwa beberapa cara berikut dapat digunakan untuk mengatasi PCOS, antaranya:
1. Memelihara Kebiasaan Makanan Sehat
Bagi penderita PCOS disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan sehat, seperti sayuran, buah-buahan kaya serat, protein rendah lemak, serta karbohidrat kompleks yang dapat berupa beras merah, kentang, atau jagung.
Dengan menerapkan pola makan yang sehat, kondisi yang terkait dengan PCOS dapat lebih mudah dikendalikan.
2. Melalui Obat-Obatan
Beberapa jenis obat yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan hormon dan mengatasi gejala yang mengganggu, meliputi:
- Metformin adalah obat yang berfungsi mengatur kadar insulin dan androgen, dapat membantu mengurangi risiko diabetes serta menjadikan siklus ovulasi dan menstruasi lebih teratur.
- Obat antiandrogen berfungsi sebagai penghambat hormon testosteron yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan rambut berlebihan pada wajah serta mengatasi masalah jerawat.
- Krim eflornithine, yaitu krim yang harus diperoleh dengan resep dokter, berfungsi untuk mencegah pertumbuhan rambut berlebih.
- Pil atau krim penghilang jerawat, berfungsi untuk mengatasi masalah jerawat yang parah akibat PCOS.
- Terapi hormon progesteron, tujuannya adalah untuk memperlancar siklus haid serta mengurangi risiko kanker rahim tanpa menghambat kemungkinan terjadinya kehamilan.
- Pil KB mengandung hormon estrogen, progestin, atau kombinasi keduanya. Selain itu, pil ini mampu mengurangi kadar hormon androgen dan memperbaiki siklus menstruasi.
3. Rajin Olahraga
Dengan berolahraga secara teratur, seseorang dapat memperoleh salah satu metode untuk mengatasi PCOS. Selain itu, olahraga rutin mampu membantu mengontrol tingkat gula darah dan insulin dalam tubuh.
Beberapa jenis aktivitas fisik yang sesuai untuk PCOS, antara lain:
- Latihan kekuatan dapat dilakukan dengan menggunakan dumbel atau pita tahanan
- Latihan kardio seperti lari cepat, bersepeda, atau olahraga aerobik
- Latihan kelenturan tubuh, seperti yoga dan pilates.
Olahraga ini dapat dilakukan dengan intensitas sedang, selama 30 menit setiap tiga hari dalam seminggu. Dengan melakukan olahraga teratur, manfaatnya sangat besar khususnya untuk kesehatan wanita yang mengidap PCOS, seperti meningkatkan siklus ovulasi, mengontrol kadar gula darah, dan menjaga tingkat insulin.
4. Memelihara berat badan yang sehat
Untuk meminimalkan atau mengatasi PCOS serta meningkatkan kesuburan, penting juga untuk menjaga berat badan yang sehat. Hal ini karena obesitas dapat menjadi salah satu faktor penyebab ketidakseimbangan hormon yang berkontribusi pada PCOS.
Pengurangan berat badan sekitar 5%-10% sudah cukup untuk mengurangi gejala PCOS, menurunkan risiko komplikasi, meningkatkan efektivitas pengobatan, serta memperbaiki kesuburan.
5. Mengelola stress
Ketika seseorang mengalami stres, hal ini dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Stres juga berperan dalam peningkatan berat badan serta depresi yang sering dirasakan oleh wanita dengan PCOS.
Berikut beberapa cara mengelola stres dengan mempelajari teknik relaksasi, seperti latihan pernapasan dan meditasi. Menjalani hobi serta berinteraksi dengan orang yang dekat juga bisa membantu mengurangi rasa stres yang dirasakan.
6. Pembedahan
Ini dilakukan jika kondisi PCOS tidak membaik setelah penggunaan obat dan perubahan pola hidup, dokter mungkin akan mempertimbangkan metode pengobatan PCOS melalui pembedahan pada ovarium.
Tujuan dari ovarian drilling adalah prosedur laparoskopi yang dilakukan dengan membuat lubang kecil pada ovarium menggunakan laser atau jarum tipis yang dipanaskan. Tindakan ini bertujuan untuk menyeimbangkan hormon agar dapat mengembalikan siklus ovulasi yang normal.
7. Program bayi tabung
Seri prosedur rumit yang mampu menghasilkan kehamilan di luar rahim. Prosedur ini dipilih oleh penderita PCOS untuk membantu proses kehamilan. Dengan cara ini, sel telur matang diambil dan dibuahi oleh sperma di laboratorium. Prosedur ini dapat dilakukan apabila pengobatan tidak berhasil memicu ovulasi pada penderita PCOS.
Dengan memahami metode mengatasi penyakit PCOS, maka dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar lebih baik. (*)
🔥 Postingan Populer
- 7 Fakta Gempa Bumi di Rusia: Dari Kamchatka hingga Ancaman Tsunami
- Indonesia Luncurkan Kampanye Pariwisata Regeneratif: Dorong Lingkungan Pulih, Komunitas Bangkit
- 6 Tanggal Lahir yang Diramal Sukses dan Kaya Raya, Menurut Primbon Jawa
- Edukasi Sistem Parkir Wisata Non-Tunai bersama KelolaWisata.com : Solusi Digital untuk Pengelolaan Wisata Modern
- MSM Parking: Solusi Terbaik untuk Manajemen Parkir di Indonesia