Terima Kasih, Ojol Dapat Pesanan Makanan dari Malaysia

Kedermawanan Warganet dan Bantuan dari Luar Negeri untuk Driver Ojol
Setelah insiden tragis yang menimpa Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol) yang meninggal akibat kendaraan taktis Brimob menabrak dan melindasnya pada Kamis (28/8/2025), muncul berbagai bentuk dukungan dari warganet. Bahkan, bantuan datang dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan China. Berbagai bentuk bantuan seperti makanan atau uang terus diberikan kepada para driver ojol hingga saat ini.
Pada Jumat (5/9/2025), di depan Gedung DPR RI, seorang driver Gojek bernama Gaos datang tergopoh-gopoh sekitar pukul dua siang membawa satu kantong plastik ukuran jumbo berisi tumpukan boks styrofoam berisi makanan. Pesanan itu diterima dari sebuah restoran di kawasan Cipinang, lalu dibawa ke depan Gedung DPR/MPR RI sesuai amanat dari sang pemesan.
Gaos mengatakan bahwa ia mendapatkan pesanan tersebut setelah menerima dua kali orderan. Namun, pesanan yang satu ini tidak terbagi-bagi di sini. Ia menjelaskan bahwa pesanan tersebut berasal dari Cipinang dan Duren Sawit.
“Saya sudah dua kali dapat orderan, tapi yang satu ini tidak terbagi-bagi. Jadi saya antarkan langsung,” kata Gaos dengan raut wajah berseri-seri.
Selain merasa senang karena mendapat dua orderan untuk dibagikan, Gaos juga terharu dengan pesan dari pelanggannya. Pesan tersebut menyebutkan agar makanan dibagikan kepada teman-teman ojol yang ada di sekitar Gedung DPR. Selain itu, pelanggan juga memberikan satu atau dua porsi untuk Gaos sendiri.
Gaos, yang telah menjadi driver ojol sejak 2016, mengaku bahwa ini pertama kalinya ia menerima pesanan dalam jumlah besar untuk dibagikan. Dua hari kemudian, ia kembali menerima pesanan serupa yang harus dibagikan ke para ojol di depan Gedung DPR.
“Bukan hanya saya yang menerima orderan. Grab juga banyak yang dapat. Mungkin dari orang-orang baik saja. Orang-orang niat baik untuk membantu yang sedang berjuang,” ujar Gaos.
Selain menerima pesanan makanan, Gaos juga sering mendapatkan makanan gratis dari rekan-rekan ojol lainnya. Ia sangat mensyukuri hal tersebut. “Ya Alhamdulillah. Mungkin banyak orang yang masih peduli sama orang-orang yang lagi berjuang,” tambahnya.
Bantuan dari Negara Tetangga
Salah seorang driver Grab bernama Rahmat juga menyebutkan bahwa bantuan tidak hanya datang dari dalam negeri. Ia menyebutkan bahwa bantuan dari Malaysia datang dalam bentuk katering yang langsung dikirim. Di boks-boks katering itu tercantum keterangan jelas bahwa bantuan tersebut diberikan oleh warga Malaysia untuk dibagikan kepada driver dan demonstran.
Rahmat mengaku bahwa ia sudah lebih dari tiga kali mendapatkan bagian dari pembagian makanan gratis tersebut. Puncaknya, pada 28 Agustus 2025, ada tiga kali pengiriman, yaitu pukul 10 pagi, tiga sore, dan menjelang magrib. Setiap kiriman berisi sekitar 200 boks, termasuk mie dan nasi ayam.
“Alhamdulillah, senang banget ya. Ada yang masih peduli walaupun beda negara,” tambahnya.
Bantuan dari Berbagai Negara
Menurut driver Grab bernama Robi, bantuan tidak hanya datang dari Malaysia. Ia menyebutkan bahwa pesanan makanan dan minuman juga datang dari Singapura, Thailand, Vietnam, bahkan China. Awalnya, Robi merasa kaget karena dunia luar ternyata peduli pada kondisi driver ojol yang terdampak demo.
Menurut Robi, bantuan bisa diperoleh melalui dua cara. Pertama, pelanggan memesan makanan lewat aplikasi, lalu kedua, pelanggan mengirim sejumlah uang kepada driver. Robi menjelaskan bahwa beberapa kali ia menerima pesanan dalam jumlah besar, seperti McDonald’s yang memberikan Rp700 ribu dan dibagi ke lebih dari 20 boks.
Dalam sehari, Robi bisa menerima 10 hingga 20 porsi makanan untuk dibagikan. Ia juga mengaku mendapat bantuan hampir setiap hari sejak demo mahasiswa dan masyarakat belakangan ini.
Bantuan dari Kenalan dan Rekan
Tidak hanya dari pelanggan aplikasi, bantuan juga datang dari kenalan dan rekan. Contohnya Udin, seorang driver Grab yang menerima amanah dari kenalannya untuk membagikan makanan ke rekan-rekannya. Ia menyebutkan bahwa makanan yang dibagikannya berjumlah 50 boks, yang ia bagikan di dekat Stasiun MRT Senayan Mastercard.
Sama seperti Udin, Panca, driver Grab berusia 45 tahun, juga menerima amanah berupa 100 boks makanan yang harus dibagikan untuk siapa saja yang berada di lokasi demonstrasi. “Di sini kita dapat dari seseorang, orang baik, untuk dibagikan, ditugaskan,” tegasnya.
Dampak Demonstrasi pada Pendapatan Driver
Bagaimana dampak demonstrasi terhadap pendapatan driver? Menurut Muhammad Ibnu Rian, driver Gojek sejak 2017, ada penurunan pendapatan yang signifikan selama masa demo. “Untuk penghasilan per hari kalau normal itu bisa sampai Rp200 ribu. Tapi selama aksi demo beberapa minggu ke belakang, kita paling dapat tiga atau dua orderan. Itu sudah hebat,” ujar Ibnu.
Meski demikian, Ibnu selalu bersyukur karena masih ada orang-orang baik di sekitarnya. Ia menjelaskan bahwa selama aksi demo beberapa hari ke belakang, ia selalu mendapat makanan, bahkan lima hari berturut-turut.
Pesan untuk Pemerintah
Pada masa sulit seperti ini, para driver ojol juga menitipkan pesan kepada pemerintah. Mereka ingin pemerintah lebih memperhatikan nasib para ojol. “Kita cuma ingin pemerintah jauh lebih baik buat menangani perihal seperti ini. Kita juga mau bertahan hidup di Indonesia karena kita juga berjuang,” ujar Robi.
🔥 Postingan Populer
- 7 Fakta Gempa Bumi di Rusia: Dari Kamchatka hingga Ancaman Tsunami
- Indonesia Luncurkan Kampanye Pariwisata Regeneratif: Dorong Lingkungan Pulih, Komunitas Bangkit
- Edukasi Sistem Parkir Wisata Non-Tunai bersama KelolaWisata.com : Solusi Digital untuk Pengelolaan Wisata Modern
- MSM Parking: Solusi Terbaik untuk Manajemen Parkir di Indonesia
- Manless Ticket Dispenser Standar Internasional: Spesifikasi Lengkap