Yoel Yusnarto Pemilik PT MSM Parking: Putra Karimun yang Pulang untuk Membangun Daerah

514397052 10227446625821243 4704730540541461475 n

Yoel Yusnarto, Putra Karimun yang Pulang Membawa Perubahan: Teknologi, Transparansi, dan Penghormatan untuk Para Tokoh Daerah

511266947 10227446621701140 5786466889758370639 n

Karimun, 20 Juli 2025 — Tak banyak anak daerah yang memilih untuk kembali membangun kampung halamannya. Tapi Yoel Yusnarto, putra asli dari Baran Abang, Desa Tanjung Hutan, Kecamatan Buru, membuktikan bahwa rasa cinta tanah kelahiran tak pernah pudar, bahkan setelah sukses merintis karier di luar daerah.


Biografi Singkat Yoel Yusnarto

Yoel lahir di Baran Abang, 3 September 1988. Anak ketiga dari enam bersaudara, ia tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya seorang buruh harian lepas dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil, Yoel sudah ditempa dengan kerja keras dan nilai-nilai kejujuran.

📘 Pendidikan:

  • SDN 009 Buru (dulu SD 050)
  • SMPN 1 Buru
  • SMAN 2 Karimun
  • Melanjutkan kuliah ke Bandung di STIE-STMIK IM Bandung, mendalami dunia bisnis dan teknologi informasi.

🌱 Di usia muda, Yoel mulai merintis usaha kecil di bidang sistem parkir dan teknologi kontrol kendaraan. Dari nol, ia bangun perusahaan bernama CV Megah Sakti Makmur, yang kini berkembang menjadi MSM Parking Group – penyedia sistem parkir digital dan otomatisasi yang telah beroperasi di berbagai kota besar di Indonesia.


Kembali ke Karimun: Bukan Sekadar Bisnis, Ini Pengabdian

Tahun 2025, Yoel resmi menggandeng Pemerintah Kabupaten Karimun melalui perusahaan lokalnya, PT MSM Tiga Matra Satria, untuk mengelola sistem parkir di lebih dari 50 titik strategis secara digital dan transparan.

“Saya pulang bukan hanya untuk usaha. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral sebagai anak Karimun,” ujar Yoel dalam wawancara di kantor MSM Karimun.

Dengan investasi lebih dari Rp2,2 miliar dana pribadi dan tanpa membebani APBD, Yoel juga menyetor Rp100 juta sebagai jaminan kontribusi ke kas daerah. Ini belum termasuk program perekrutan 300 tenaga kerja lokal dari kalangan juru parkir (jukir), untuk diangkat dan dilatih sebagai operator resmi sistem parkir modern.


Menghormati Para Kakanda dan Tokoh Lokal: Bukan Jalan Sendiri

Dalam pernyataan terbukanya, Yoel menegaskan bahwa langkahnya ke Karimun bukan tanpa restu:

“Saya sangat menghormati para kakanda di ormas, tokoh adat, LSM, tokoh agama, dan tokoh pemuda di Karimun. Saya datang membawa sistem, tapi tidak bisa berjalan tanpa bimbingan dan masukan dari para senior. Saya ini hanya putra daerah yang ingin ikut andil – bukan menggurui, bukan mencari untung semata, tapi benar-benar ingin bangun Karimun bersama.”

Yoel juga mengungkapkan telah bersilaturahmi ke sejumlah tokoh lokal untuk meminta izin dan dukungan moral agar program parkir digital bisa terlaksana dengan baik dan tidak menyingkirkan masyarakat lokal.


Komitmen: Lapangan Kerja, Keadilan, dan Masa Depan Karimun

Sistem yang dibawa Yoel tak hanya membawa perubahan teknologi, tetapi juga peluang kerja, transparansi pendapatan daerah, dan ketertiban tata kota:

  • Transparansi PAD: Pendapatan parkir langsung terekam digital, tanpa potensi kebocoran.
  • Lapangan Kerja Resmi: Lebih dari 300 jukir lokal akan direkrut dan dilatih, bukan diganti.
  • Sistem Modern: Menggunakan palang otomatis, QRIS, dan kartu cashless.
  • Tidak Menyentuh APBD: Semua investasi dari pihak swasta, tanpa membebani pemerintah.

Pesan untuk Warga Karimun

“Saya mohon izin dan dukungan masyarakat. Apa yang kami lakukan ini bukan untuk menghilangkan pekerjaan orang, tapi menatanya agar lebih terhormat dan berkelanjutan. Saya terbuka untuk masukan, kritik, dan arahan dari siapa pun, terutama para sesepuh dan tokoh masyarakat yang telah lebih dulu berjuang untuk Karimun.”


Penutup: Karimun Maju, Bersama Putra Daerah

Dengan komitmen, kerja nyata, dan niat tulus, Yoel Yusnarto menunjukkan bahwa putra daerah pun bisa jadi agen perubahan, bukan lewat janji, tapi lewat sistem, solusi, dan kerja yang bisa diukur.

609SHARES3.2kVIEWS

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 514

No votes so far! Be the first to rate this post.

reni hartuti
Author: reni hartuti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *