Tanjung Balai Karimun, 29 Juli 2025 – Dalam masa transisi menuju sistem parkir yang lebih tertib dan transparan, PT MSM Tiga Matra Satria menyampaikan bahwa seluruh proses kerja sama dengan para koordinator lapangan dan juru parkir tetap dilakukan secara bertahap dan terbuka. Perusahaan menegaskan bahwa tidak ada unsur paksaan, penggusuran, atau pengambilalihan sepihak seperti yang sempat berkembang di tengah masyarakat.
“Kami memahami bahwa setiap perubahan memerlukan waktu dan pendekatan yang baik. Maka dari itu, kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa pun yang ingin menjadi bagian dari sistem yang baru ini. Tidak ada pemutusan kerja, yang ada hanyalah proses penataan ulang agar lebih tertib,” ujar Yopi Prima Agustian, Direktur Lapangan PT MSM Tiga Matra Satria.
Perusahaan menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan proses pendaftaran dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan para calon mitra operasional. Bagi koordinator lama yang belum menyatakan kesediaan, perusahaan tetap menghormati pilihan masing-masing. Namun, demi menjaga kelancaran pra-operasional, titik lokasi yang belum memiliki kejelasan akan diberikan kepada koordinator lokal baru yang sudah siap dan bersedia bekerja sesuai sistem resmi.
“Kita utamakan yang siap dulu, karena waktu operasional sudah dekat. Bukan berarti yang belum siap ditutup jalannya. Kami terbuka untuk evaluasi dan diskusi kapan saja,” jelas Andri Budiman, Direktur Operasional PT MSM Tiga Matra Satria.
MSM Parking Group juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh narasi-narasi yang belum terverifikasi. Menurut perusahaan, penting untuk mengedepankan musyawarah dan komunikasi, bukan asumsi atau informasi sepihak yang dapat merusak semangat kebersamaan.
“Kami sangat menghargai semua pihak, termasuk yang punya pandangan berbeda. Tapi mari kita jaga suasana tetap kondusif. Kalau ada unek-unek, mari kita duduk bersama. Kita semua ingin Karimun lebih baik, bukan saling curiga,” kata salah satu perwakilan tim sosialisasi.
Program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tapi juga untuk membuka peluang usaha yang lebih terstruktur bagi warga lokal. Perusahaan memastikan bahwa juru parkir tetap dilibatkan dan diberi pilihan skema kerja yang fleksibel, baik dalam bentuk gaji maupun bagi hasil.
“Kami ingin membangun sistem yang adil. Yang penting, resmi, tertib, dan jelas. Supaya masyarakat merasa nyaman, dan para petugas lapangan juga bekerja dengan tenang dan terlindungi,” pungkas Yopi.
PT MSM Tiga Matra Satria berharap seluruh pihak dapat mendukung upaya ini sebagai langkah bersama menuju Karimun yang lebih baik, tertib, dan transparan. Perusahaan juga memastikan bahwa proses ini tetap menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, profesionalisme, dan keterbukaan.
