Jakarta, 18 Juli 2025 – Alih-alih menjadi ajang pesta rakyat, Jakarta Fair 2025 berubah jadi mimpi buruk bagi ribuan pengunjung. Masalah utamanya bukan pada harga tiket atau cuaca, tapi di parkir—yang lebih mirip perang urat syaraf daripada fasilitas publik.
Dalam video yang viral di TikTok dan Instagram, ratusan mobil tampak terjebak berjam-jam tanpa kejelasan keluar-masuk, klakson bersahutan, pengunjung mengamuk, dan bahkan sempat terjadi adu mulut antara pengunjung dan petugas parkir.
“Saya sampai nangis di mobil. Anak saya pingsan karena kepanasan. Dari jam 6 sore sampai jam 9 malam baru bisa keluar! Ini bukan pameran, ini penyiksaan,” ujar Rina (32), seorang pengunjung asal Bekasi yang viral di TikTok dengan 2,3 juta views.
🧨 Sistem Parkir Amburadul, Di Mana Uang Masuknya?
Yang lebih membuat publik naik pitam adalah ketidaksiapan panitia dan penyedia jasa parkir, meski tarif flat sudah ditetapkan Rp35.000 untuk mobil dan Rp15.000 untuk motor. Pengunjung mempertanyakan: “Uang sebanyak itu ke mana larinya kalau manajemen seburuk ini?”
“Jakarta Fair udah kayak tahunan, kok sistem parkir masih kayak pasar malam dadakan?” – akun X @wargabiasa.
🚨 Dugaan Mafia Parkir dan Tiket Bodong
Tak hanya chaos, laporan warganet juga menyebut adanya oknum calo tiket parkir yang menjual “jalur cepat” seharga Rp100.000–Rp150.000 dengan iming-iming bebas antre. Lebih parah lagi, beberapa pengunjung ditemukan menggunakan tiket palsu hasil print ulang, tanpa verifikasi sistem sama sekali.
“Saya bayar Rp100.000 ke orang berbaju official, katanya bisa langsung masuk. Ternyata cuma muter-muter. Jadi korban dua kali!” – Alex, pengunjung asal Depok.
🔥 Panitia Bungkam, Pemprov DKI Didesak Bertindak
Hingga berita ini diturunkan, pihak panitia Jakarta Fair belum memberikan penjelasan resmi. Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan hanya mengatakan sedang melakukan evaluasi.
Namun netizen tidak tinggal diam. Petisi online berjudul “Evaluasi Total Sistem Parkir Jakarta Fair” telah ditandatangani lebih dari 47.000 orang dalam 12 jam terakhir.
🧾 Kesimpulan Tajam:
Jakarta Fair 2025 menyisakan satu kesimpulan pahit: acara sebesar ini bisa gagal total hanya karena parkir. Bukan cuaca, bukan tiket mahal, bukan kerusuhan—tapi parkir. Dan itu menjadi tamparan telak bagi siapa pun yang mengklaim “Jakarta siap jadi kota global”.
“Kalau parkir saja gagal diatur, bagaimana mau bicara smart city?” – komentar viral dari @kritis_banget.
🔄 Ayo Share!
Jika kamu juga korban chaos parkir Jakarta Fair, unggah ceritamu dengan tagar:
📢 #JakartaFairChaos
📢 #ParkirNeraka2025
📢 #ManaSistemnyaPak